Elite Politik Oleh Nova Misdayanti Ms KATA elite berasal dari bahasa Latin eligere, yang berarti “memilih”. Dalam bahasa Indonesia, kata elite berarti “orang-orang terbaik atau pilihan dalam suatu kelompok” atau “kelompok kecil orang-orang terpandang atau berderajat tinggi (kaum bangsawan, cendekiawan, dsb.)” (blog.wisma-bahasa.com.htm). Istilah elite, khususnya elite politik dikembangkan oleh Vilfedro Pareto (1848-1923) yang menyatakan konsep “residu” nya didasarkan pada tindakan logis dan tindakan nonlogis. Tindakan logis ialah tindakan-tindakan yang mempunyai arah tujuan. Sedangkan nonlogis yaitu tindakan-tindakan yang tidak diarahkan kepada suatu tujuan yang jelas. Pareto juga lebih mempertajam lagi pada kepentingan utamanya yaitu “residu kombinasi” dan “residu keuletan bersama” yang diartikan dengan kelicikan dan kekejaman. Konsep di atas jika dikomparasikan dengan konsep kekuasaan dari Niccolo Machiavelli menunjukkan kesamaan dari pengembangan elite politik. Ilustra