Langsung ke konten utama

Ukhuwah Islamiyah: Pengertian, Hakikat, Cara Mewujudkan & Contoh

 

 Agama Islam adalah suatu agama yang di dalamnya terdapat konsep persaudaraan yang lebih banyak dikenal umat Islam dengan nama Ukhuwah. Dilihat dari segi bahasa Ukhuwah memiliki arti memberikan perhatian. Kemudian, arti Ukhuwah mulai berkembang menjadi saudara atau kawan.

Karena kata Ukhuwah memiliki arti dasar perhatian, maka Ukhuwah juga bisa dimaknai sebagai bentuk konsep yang memberikan ajaran jika setiap orang yang bersaudara harus memiliki perhatian di antara mereka. Dengan begitu, hubungan sesama umat Islam menjadi semakin kuat.

Secara umum, Ukhuwah dibedakan menjadi tiga yaitu Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah insaniyah dan Ukhuwah wathaniyah.

Nah, mungkin Anda juga belum begitu paham akan seputar Ukhuwah khususnya Ukhuwah Islamiyah. Tenang saja, tak perlu bingung akan hal tersebut. Sebab, dalam artikel ini sudah tersedia lengkap penjelasan mengenai Ukhuwah khususnya Ukhuwah Islamiyah.

Pengertian Ukhuwah

Sebelumnya telah dibahas secara singkat apa itu Ukhuwah. Namun dalam poin ini akan dijelaskan lebih dalam lagi tentang pengertian Ukhuwah.

Kata Ukhuwah sendiri saat ini lebih banyak dikenal sebagai suatu kata yang memiliki arti persaudaraan. Sama seperti penjelasan sebelumnya, kata Ukhuwah berasal dari akar kata yang pada awalnya memiliki arti memperhatikan.

Dilihat dari artinya bisa disimpulkan bahwa di dalam sebuah persaudaraan mengharuskan adanya perhatian dari semua pihak yang merasa bersaudara. Bisa jadi perhatian pada awalnya berawal dari adanya persamaan antara pihak yang bersaudara.

Karena itulah, makna atau arti dari Ukhuwah juga turut berkembang seiring berjalannya waktu. Perkembangan makna dari Ukhuwah tersebut adalah “setiap persamaan dan keserasian dengan pihak lain, baik itu dari persamaan keturunan seperti dari ibu, bapak atau keduanya maupun dari segi penyusunan.”

Jika dilihat secara majazi, kata Ukhuwah atau persaudaraan ini memiliki cakupan persamaan salah satu unsur seperti suku, agama, profesi dan juga perasaan. Dalam kamus bahasa Arab ditemukan jika kata akh yang membentuk kata Ukhuwah memiliki arti taman akrab atau sahabat. Oleh sebab itu, banyak orang yang mengartikan Ukhuwah sebagai persaudaraan atau pertemanan.

Ukhuwah Islamiyah

Setelah memahami apa itu arti dari Ukhuwah. Berikutnya kita akan belajar bersama tentang Ukhuwah Islamiyah. Mulai dari pengertian dan berbagai macam hal yang berhubungan dengan Ukhuwah Islamiyah.

Ukhuwah Islamiyah memiliki arti persaudaraan yang bersifat keilmuan atau persaudaraan yang didasari oleh kesamaan agamanya yaitu agama Islam. Konsep ini memberikan pembelajaran jika setiap muslim yang ada di dunia ini merupakan saudara bagi muslim lainnya.

Seorang muslim harus menganggap muslim lainnya sebagai saudaranya tanpa perlu memandang latar belakang keturunan, kebangsaan atau pertimbangan-pertimbangan yang ada lainnya.

Selain itu , Ukhuwah Islamiyah juga bisa diartikan sebagai suatu ikatan akidah yang bisa menyatukan hati semua umat Islam yang ada di dunia ini. Meskipun ada perbedaan tanah tumpah darah yang saling berjauhan, bahasa dan bangsa yang berbeda. Namun, karena hal itulah individu umat Islam senantiasa terikat antara satu sama lainnya, sehingga membentuk suatu bangunan umat yang begitu kokoh.

Tujuan dari Ukhuwah Islamiyah adalah agar bisa mewujudkan hubungan persaudaraan yang ditandai dengan mengharap ridha Allah SWT semata dan bebas dari segala tuntutan kebutuhan, baik itu dari segi duniawi maupun materi.

Faktor yang bisa mendorong terbentuknya Ukhuwah Islamiyah antara umat muslim adalah karena memiliki iman dan keyakinan kepada Allah SWT. Karena pada dasarnya tingkat tertinggi dari sebuah persahabatan dalam Ukhuwah Islamiyah adalah semata-mata karena Allah SWT dan untuk Allah SWT bukan untuk meraih suatu jabatan tertentu, mendapatkan keuntungan tertentu dalam jangkauan waktu pendek maupun dalam jangkauan waktu yang panjang pula serta bukan pula untuk mencari materi maupun hal lainnya.

Adanya Ukhuwah Islamiyah dapat menciptakan kehidupan yang begitu rukun dan damai antar umat Islam. Ukhuwah Islamiyah adalah suatu kaidah yang memang pada dasarnya harus dimiliki oleh semua umat Islam.

Ayat Al-Quran dan Hadist Tentang Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah Islamiyah adalah suatu konsep persaudaraan antar umat muslim. Ada beberapa ayat Al-Qiran serta hadist yang memberikan penjelasan mengenai Ukhuwah Islamiyah.

Beberapa ayat Al-Quran serta hadist yang menjelaskan tentang Ukhuwah Islamiyah sebagai berikut.

1. Surat Al-Maidah Ayat 48

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ

Artinya:

“Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.”

2. Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim Lainnya

Dari Abu Hamzah, Anas bin Mâlik Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan.”

3. Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Seorang Muslim bersaudara dengan Muslim lainnya. Dia tidak menganiaya, tidak pula menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi pula kebutuhannya. Barangsiapa yang melapangkan dan seorang Muslim suatu kesulitan, Allah akan melapangkan baginya satu kesulitan pula dan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya di hari kemudian. Barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di hari kemudian.”

4. Surat Al-Hujurat Ayat 10

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Artinya:

“Sesungguhnya orang-orang Mukmin bersaudara, karena itu lakukanlah ishlah di antara kedua saudaramu.”

5. An-Nu’man bin Basyir

Dari an-Nu’man bin Basyir dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam.”

6. Surat Ali Imran Ayat 103

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

Artinya:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah kamu akan nikmat Allah kepadamu, ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah akan mempersatukan kamu lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

Hakikat Ukhuwah Islamiyah

Dalam Ukhuwah Islamiyah juga memiliki beberapa hakikat. Penjelasan terkait dengan Ukhuwah Islamiyah adalah sebagai berikut ini.

1. Nikmat Allah

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

Artinya

Allah SWT berfirman yang tertuang di dalam Al-Quran surat Al-Imran ayat 103:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (qs. Ali Imrân [3]: 103)

2. Merupakan Arahan Rabbani

وَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْۗ لَوْاَنْفَقْتَ مَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مَّآ اَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ اَلَّفَ بَيْنَهُمْۗ اِنَّهٗ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya

“Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Anfal [8]: 63)

3. Diumpamakan Sebagai Tali Tasbih

اَلْاَخِلَّاۤءُ يَوْمَىِٕذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ ۗ

Artinya:

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Az-Zukhruf [43]: 67)

4. Merupakan Cermin Dari Kekuatan Iman

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Artinya;

“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-hujurat [49]: 10).

Cara Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah

Selain memahami pengertian dari Ukhuwah serta Ukhuwah Islamiyah. Anda juga perlu tahu apa saja cara untuk bisa mewujudkan Ukhuwah Islamiyah.

Ada sekitar 4 cara untuk bisa mewujudkan Ukhuwah Islamiyah. Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai cara mewujudkan Ukhuwah Islamiyah.

1. Taaruf

Taaruf memiliki sebuah makna yaitu untuk saling mengenal. Hal ini tidak terbatas pada fisik maupun identitas ringkas. Namun melalui taaruf akan bisa lebih mengenal banyak hal seperti latar belakang pendidikan, budaya, keagamaan, pemikiran, ide cita-cita dan juga masalah kehidupan.

2. Tafahum

Berikutnya ada tafahum yang memiliki arti untuk saling memahami kelebihan dan kekurangan. Dalam tafahum juga ada saling memahami kelemahan dan kekuatan dari masing-masing pihak. Ketika dalam kehidupan yang terdapat banyak sekali perbedaan. Ukhuwah Islamiyah sudah ada tafahum, maka segala bentuk kesalahpahaman akan lebih mudah untuk dihindari.

3. Ta’awun

Lalu ada ta’awun yang memiliki arti saling menolong. Dengan menerapkan sikap saling menolong ini tentunya akan terbentuk suatu kerja sama yang begitu baik.

4. Takaful

Terakhir ada takaful yang memiliki arti saling memberikan suatu jaminan. Sesama umat muslim memang harus bisa memberikan rasa aman kepada sesama agar bisa sama-sama terhindar dari adanya rasa kekhawatiran serta rasa kecemasan. Jaminan di sini bisa diartikan seperti pertolongan kepada seseorang yang sedang mengalami masalah dalam kehidupannya.

Syarat Ukhuwah Islamiyah

Untuk bisa menegakkan Ukhuwah ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Beberapa syarat tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Hendaknya Ukhuwah tersebut diiringi dengan adanya bimbingan Islam yang benar.
  2. Hendaknya Ukhuwah tersebut dijalankan sesuai dengan bimbingan Islam yang benar.
  3. Hendaknya Ukhuwah tersebut memang benar-benar dilandasi oleh adanya keikhlasan karena aallah dan dibangun di atas Al-Qiaran serta Sunah Rasulullah SAW.

Itulah beberapa syarat yang harus lebih diperhatikan ketika ingin menerapkan prinsip Ukhuwah Islamiyah.

Manfaat Adanya Ukhuwah Islamiyah

Ketika sesama umat muslim menjalankan Ukhuwah Islamiyah, maka akan ada beberapa manfaat yang akan didapatkan. Agar lebih jelas lagi, maka Anda perlu mengetahui tentang manfaat menjalankan Ukhuwah Islamiyah, seperti penjelasan di bawah ini bisa membantu.

1. Mendapatkan Rasa Manis Serta Lezatnya Iman

Jika dalam kehidupan ini kita menjalankan dan menerapkan Ukhuwah Islamiyah. Tentunya kita akan mendapatkan rasa manis serta lezatnya iman.

Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda jika ada tiga perkara jika didapatkan, maka orang tersebut bisa merasakan manisnya iman. Pertama, dia mencintai Allah dan rasulnya melebihi dari pada kecintaan kepada selain keduanya. Kedua, dia mencintai saudaranya, dan dia tidaklah mencintainya melainkan karena Allah. Ketiga, dia membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana dia membenci untuk dilemparkan ke dalam api neraka. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Akan Dapat Perlindungan Allah

Dengan menjalankan Ukhuwah Islamiyah tentunya kita juga akan mendapatkan perlindungan dari Allah. Hal ini juga sudah disebutkan dalam hadist Qudsi, Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman pada hari kiamat, ‘Dimanakah orang-orang yang mencintai karena kemuliaan-Ku? Pada hari ini aku akan menaungi mereka pada suatu hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Ku.’”(HR. Muslim).

3. Diantarkan Ke Surga

Mencintai yang semata-mata karena Allah SWT akan bisa mendatangkan keimanan yang begitu kuat sehingga mampu mengantarkan ke dalam surga.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian belum dikatakan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu perbuatan yang jika kalian lakukan akan membuat kalian saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)

4. Mampu Melahirkan Akhlak Yang Mulia

Mereka yang menjalankan Ukhuwah dalam kehidupannya juga akan mendapatkan akhlak yang mulia. Beberapa diantaranya adalah seperti sikap ramah tamah, cinta kasih, peduli terhadap kebutuhan saudara seiman dan taik sungkan untuk memberikan bantuan kepada sesamanya.

Karena hal tersebut menjadikan mereka mendapatkan kehidupan yang nyaman, aman, tentram dan juga harmonis tanpa ada suatu kebencian maupun perusahaan.

5. Memperkokoh Kekuatan Kaum Muslim

Manfaat berikutnya dari adanya Ukhuwah adalah mampu memperkokoh kekuatan kaum muslim sehingga bisa mewujudkan kejayaan Islam dan kaum muslim.

Contoh Ukhuwah Islamiyah

Pembahasan terakhir adalah tentang contoh-contoh dari Ukhuwah Islamiyah. Agar Anda juga semakin paham tentang Ukhuwah Islamiyah, berikut merupakan beberapa contoh penerapannya.

1. Menjalankan Sholat Lima Waktu

Ketika kaum muslim menjalankan sholat berjamaah selama 5 kali dalam satu hari pada suatu masjid, maka mereka akan saling mengenal satu sama lain. Hal ini bisa menjadikan hati mereka memiliki keterpautan dan mendatangkan rasa cinta, kesatuan hati dan hilangnya putus hubungan di antara mereka.

2. Saling Menolong

Dengan sesama muslim memang sudah sepantasnya untuk memiliki sifat saling tolong-menolong. Hendaknya kita kepada sesama muslim saling membantu dan meringankan beban yang sedang dialami oleh saudara kita. Adanya tindakan tersebut akan melahirkan rasa belas kasih dan akan memperkuat perasaan simpati dan juga empati kepada sesama.

3. Saling Memaafkan

Memiliki sifat saling memaafkan adalah salah satu bentuk dari adanya Ukhuwah Islamiyah. Adanya sifat memaafkan juga merupakan langkah paling benar dalam menyelesaikan suatu masalah atau pertikaian. Dengan memaafkan tentunya akan membuat setiap permasalahan akan semakin mudah untuk reda dan terselesaikan.

4. Menjauhi Perbuatan Maksiat

Contoh berikutnya adalah menghindari perbuatan maksiat. Maksiat adalah salah satu penyebab terjadinya permusuhan antara masyarakat. Beberapa perbuatan maksiat yang dilarang oleh Allah SWT adalah seperti meminum minuman keras dan bermain judi.

5. Saling Mendoakan Dalam Kebaikan

Hendaknya kita sebagai umat muslim juga saling mendoakan dalam kebaikan kepada sesama. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika seseorang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka malaikat pun akan mengatakan, ‘(Semoga) engkau mendapatkan sebagaimana yang engkau doakan kepada saudaramu.’” (HR. Muslim).

Itulah penjelasan mengenai Ukhuwah Islamiyah. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan jika Ukhuwah Islamiyah memang sangat penting sekali untuk dilakukan dalam kehidupan ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Kesenjangan Sosial: Bentuk, Faktor, Dampak, dan Solusinya

Pengertian Kesenjangan Sosial: Bentuk, Faktor, Dampak, dan Solusinya  Kesenjangan sosial merupakan suatu kondisi dimana ada hal yang tidak seimbang di dalam kehidupan masyarakat. Entah itu secara personal maupun kelompok. Dimana ada ketimpangan sosial yang terbentuk dari sebuah ketidakadilan distribusi banyak hal yang dianggap penting oleh masyarakat. Kesenjangan tersebut seringkali dikaitkan dengan adanya suatu bentuk perbedaan yang sangat nyata serta dapat dilihat dalam segi keuangan masyarakat, seperti kekayaan harta. Terlebih untuk hal kesenjangan dalam bidang ekonomi. Sekarang ini sangat mudah dilihat dari adanya potensi serta peluang yang tidak sama dalam posisi sosial di masyarakat. Selain hal di atas, kesenjangan juga dapat dilihat dari adanya ketidaksetaraan antara barang, jasa, hukum, dan kesempatan yang didapatkan oleh setiap individu. Pengertian Kesenjangan Sosial Menurut Para Ahli Supaya kita lebih memahami apa arti kesenjangan sosial. Maka Penulis akan memberikan informas

Islam Dan Pancasila

Islam Dan Pancasila Prof. Dr. H. Imam Suprayogo Membuat kategori antara Islam dan Pancasila sebagaimana dalam judul tulisan ini sebenarnya kurang tepat. Ketika membuat kategori dengan menyebut Islam, maka yang seharusnya disebut pula adalah jenis agama lain, misalnya Hindu, Budha, Kristen, Katholik, dan seterusnya. Sementara itu, ketika menyebut pancasila, maka yang disebut lainnya, agar kategori itu sekufu, adalah sosialis, komunis, liberalis, dan lain-lain. Islam adalah sebuah agama, sementara itu Pancasila adalah merupakan filsafat hidup dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, dalam negara Pancasila, Islam bisa hidup dan berkembang, bahkan sangat diperlukan. Demikian pula, konsep Pancasila akan menjadi semakin jelas ketika masyarakatnya menjalankan agamanya masing-masing. Mendasarkan pada konsep Pancasila, negara berkepentingan menjadikan rakyatnya beragama. Itulah sebabnya sekalipun negara ini bukan berdasarkan agama, tetapi menghendaki agar rakyatnya menjalanka

Pengertian Masyarakat Serta Ciri dan Unsur - Unsurnya Menurut Para Ahli

Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli Serta Ciri & Unsur-Unsurnya Ada beragam pengertian masyarakat menurut para ahli sosiologi dan antropologi. Selain itu, setidaknya ada 6 ciri-ciri masyarakat. Berikut selengkapnya. Pengertian masyarakat dalam ilmu sosial bisa dilihat dalam penjelasan sejumlah ahli, baik dari disiplin ilmu antropologi maupun sosiologi. Manusia hidup beriringan dengan kebudayaan. Dengan berkelompok, manusia berhasil membentuk satuan sosial-budaya yang kemudian mendapat sebutan masyarakat. Istilah "masyarakat" berasal dari bahasa Arab, yakni berakar dari kata " syaraka"  yang berarti "ikut serta, berpartisipasi." Sementara di bahasa Inggris, istilah "masyarakat" disebut dengan " society " yang berasal dari kata latin "socius," berarti "kawan." Pengertian Masyarakat Salah satunya penjelasan ahli antropologi Indonesia, Koentjaraningrat. Dalam buku karyanya yang berjudul  Pengantar Ilmu Antropolog